Perilaku konsumen
proses
dan aktivitas ketika
seseorang berhubungan dengan pencarian,
pemilihan, pembelian, penggunaan,
serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan
dan keinginan Perilaku konsumen
merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian]
Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement)
proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan
untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement)
proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan
yang matang
2. Pemikiran yang Benar Tentang
Konsumen
- Konsumen adalah RAJA
- Motivasi dan perilaku konsumen dapat dimengerti melalui penelitian.
- Perilaku konsumen dapat dipengaruhi melalui kegiatan persuasif yang menghadapi konsumen secara serius sebagai pihak yang berkuasa dan dengan maksud tertentu.
- Bujukkan dan pengaruh konsumen memiliki hasil yang menguntungkan secara sosial asalkan pengamanan hukum, etika, dan moral berada pada tempatnya untuk mengekang upaya manipulasi.
Bila ke empat premis ini diabaikan,
konsekuensinya hampir selalu negatif. Kami memberikan contoh dari hasil
pemikiran yang benar maupun yang salah mengenai konsumen. Kami lebih jauh
mendemonstrasikan bahwa penelitian konsumen, bila ditanggapi dan ditafsirkan
dengan benar, memberikan masukan yang esensial untuk strategi pemasaran yang
baik dalam organisasi yang mencari laba maupun yang tidak mencari laba.
Akhirnya, penelitian juga berfungsi sebagai basis untuk pendidikan dan
perlindungan konsumen, dan melengkapi informasi yang penting untuk keputusan
kebijakkan umum.
3. Penelitian Konsumen Sebagai Suatu
Bidang yang Dinamis
Kurangnya perhatian terhadap
penelitian konsumen sudah disadari sejak dahalu. Hal ini terlihat dari para
pemasar yang lebih memfokuskan pada bagaimana caranya memasarkan produknya.Para
pemasar kurang memperhatikan bagaimana sebenarnya reaksi dari konsumen yang
rnengkonsti produk tersebut. Bila konsumen merasa tertarik pada suatu produk
secara teliti konsumen hanya dapat mengkonsumsi produk tersebut tanpa dapat
diberikan tanggapan yang dirasakannya dari produk tersebut.
Sudah banyak perusahaan-perusahaan
yang menunjukkan keinginannya untuk mengetahui tidak hanya sejauh-mana
kebutuhan konsumen, akan tetapi juga bagaimana tanggapannya akan produk yang
dikonsumsinya yang berarti berhubungan dengan kepuasan konsumen. Perusahaan
mulai kritis Mengenali tingkah laku konsumen akan suatu produk. Mereka mulai
banyak melakukan penelitian yang dapat membantu mereka untuk mengetahui
keinginan, kebutuhan sekaligus dengan kepuasan konsumen tersebut. Perusahaan
melakukan berbagai macam riset dengan melihat dari berbagai macam faktor yang
akan timbul.
Penelitian eksplorasi tidak
direncai-iakaii untuk menyimpulkai-i jawaban dalam meneliti pertanyaan yang
diberikan oleh konsumen. Oleh karena itu, penelitian mengenai kesimpulan
konsumen terhadap suatu produk, kesimpulan konsumen dapat merek, dan pelayanan
itu penting juga digunakan untuk mengkaji dalam mengidentifikasikan apa yang
mempengaruhi konsumen.
Pendekatan Penelitian Konsumen
Ada dua pendekatan penelitian, yaitu
pendekatan penelitian Cross-sectional dan Longitudinal.
1. Pendekatan Penelitian
Cross-Sectional
Pendekatan ini dimaksudkan untuk
meneliti aspek-aspek peri,~pku konsumen yang menggunakan waktu secara relatif
sii-tgkat, misalnya meneliti perubahan perilaku konsumen pada waktu tertentu,
mempelajari nilai dan sikap konsumen terhadap suatu produk dalam momen waktu
tertentu.
2. Pendekatan Penelitian
Longitudinal
Pendekatan ini dimaksudkan untuk
meneliti aspek—aspek perilaku konsumen yang terjadi dalam beberapa periode
waktu tertentu, misainya mengadakan penelitian mengenai pendapat masyarakat
tentang kopi merek glatik selama periode waktu enam bulan.
Pendekatan penelitian longitudinal
dilakukan pada periode waktu yang relatif lama, sedangkan pendekatan penelitian
cross-sectional menggunakan waktu relatir singkat atau sesaat.
REFERENSI :
No comments:
Post a Comment