Asumsi Dasar Preferensi
- Lengkap (Completeness): Konsumen dapat membandingkan dan memperingkat (meranking) semua kemungkinan kombinasi konsumsinya. Dari dua kombinasi A dan B
Contoh
: konsumen mungkin lebih suka (prefer)
A daripada B, atau B daripada A, atau memiliki
preferensi yang sama (indifferent) terhadap keduanya. Dengan preferensi
yang sama, dimaksudkan konsumen akan memperoleh kepuasan yang sama dari kedua
kombinasi tersebut. Perhatikan bahwa preferensi mengabaikan biaya. Seorang
konsumen mungkin lebih suka steak daripada hamburger karena lebih
murah.
- Transitip (Transitivity): Transitip berarti jika seorang konsumen lebih menyukai A daripada B, dan B daripada C, maka ia juga akan lebih suka A daripada C. Dengan kata lain, transitip menekankan pada konsistensi konsumen.
Contoh :
jika mobil Porsche lebih disukai daripada mobil Cadillac dan Cadillac lebih
disuka dari pada Chevrolet, maka mobil Porsche juga lebih disukai dari pada
Chevrolet. Transitifitas ini biasanya dianggap perlu untuk konsintensi
konsumen.
- Banyak lebih baik daripada sedikit: Barang diasumsikan selalu dibutuhkan, sehingga konsumen selalu lebih menyukai banyak barang daripada sedikit barang. Dengan kata lain, konsumen tidak pernah terpuaskan; banyak selalu lebih baik, bahkan meski hanya sedikit lebih baik.
Contoh
: Jika Qa ^ (Meningkat ) maka U (Qa) ^ (juga akan meningkat) More
Is Better than less, meskipun hingga akhirnya Marginal utility Qa akan menurun.
Atau meningkatnya makin lama makin lambat. (namun tidak pernah mencapai 0 dan
tidak pernah bernilai negative.)
sumber :
https://meriana74hocwi.wordpress.com/2013/01/02/perilaku-konsumen/
http://mejabelajarputi.blogspot.co.id/2010/03/preferences-of-choice.html
No comments:
Post a Comment